Kala aku duduk diberanda depan
Ditemani segelas teh hangat dan sedikit cemilan
Damai...
Tapi hanya untuk sejenak
Pemikiran itu kembali mengusik ku
Kala aku gelar tikar dilantai kamar
Bersama guling dan bantal yang menemani
Nyaman...
Tapi hanya untuk sejenak
Kegelisahan yang sama masih mengusikku
Saat ku buka jendela di pagi ini
Sejuknya hawa segar menyapa wajah
Menenagkan...
Tapi hanya untuk sejenak
Kenapa risau ini belum menjauh?
Kenapa damai ini hanya sebentar menyapa?
Kenapa kenyamanan ini tidak berlangsung lama?
Kenapa ketenangan ini berlahan sirna?
Ku tau hanya satu jawabannya...
Karna tanya itu belum terjawab
-Tanpa Nama-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar