Senin, 16 Februari 2015

Suara Hati yang (tak) terucap

Saat mulut ingin bertutur kata

Namun dikalahkan dengan suara mereka,

Suara mereka yang lebih keras!

Disini, suara kami seperti suara klakson kendaraan kuno

Yang didengar hanya sepintas...

Sebentar, lalu hilang ntah kemana

Tak dianggap!

Haah... apa gunanya kami berbicara banyak?

Kalau suara kami, nantinya tidak akan digubris

Walau sekalipun, kami memiliki fakta yang benar dan bahkan jelas!

Akan kalah, dengan mereka-mereka...

Yang memiliki kekayaan

Atau tahta yang tinggi sekalipun

Sayang, oh sayang,mereka tidak memiliki fakta yang benar

Tapi, kata-kata mereka di gubris

Dimana...

Dimana... suara-suara yang selalu meneriakkan 'keadilan'?!

Ini sungguh tidak adil untuk kami!

Dan kini...

Tinggal air mata yang mengalir turun

Batin yang sesak didada

Serta mulut, yang tiba-tiba berhenti berbicara

Karna kita, tak mampu membuka mata hati mereka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar