Sabtu, 17 Januari 2015

13:07

Puisi dari Wattpad judulnya Caramel, chapter 13. Baca yaa
.
.
.

Adalah ia yang sanggup menggoreskan setiap bait dalam tulisan

Adalah ia yang sanggup membuat api-api kecil pertikaian

Adalah ia sang dewa di naungan malam

Adalah ia sang fatamorgana

Ketika itu pula bayangmu jatuh fokus di dalam determinan hati

Perasaan dalam bagai sebuah limit yang tak tersampaikan

Menghasilkan luciferin yang aktif di dalam paraduannya

Menghasilkan energi yang besar tiada tara

Dan saat itu aku ingin berkata

Jika aku adalah asam, mau kah kau menjadi basaku?

---

For Your Information,
Tulisan ini dapet dari ask.fm bagi gue menarik, cuma lupa usernamenya hehe..
Baca yuu
.
.
.

Belajar dulu yang giat.
Baca buku.
Satu buku, dua buku, tiga buku, sepuluh buku, duapuluh buku, tigapuluh buku,
Lihat dunia disekililing mu dengan pikiran yang adil.
Berikan keburukan disetiap kebaikan yang kamu lihat,
Dan berikan kebaikan disetiap keburukan yang kau lihat.
Sadarilah, bahwa hitam adalah abu-abu yang sangat gelap dan putih adalah abu-abu yang sangat terang.
Mengertilah sekitarmu,
Maklumilah sekitarmu.
Maka,
Ketika seseorang menamparmu kamu tidak marah tetapi khawatir akan orang tersebut dan bertanya "ada masalah apa?"
Ketika seseorang memakimu,
Kamu tidak marah,
tetapi menyimak dengan seksama sembari kamu
Bersiap untuk memperbaiki diri.
Ketika kamu tidak lagi melihat dunia hanya dengan matamu,
Ketika kamu mulai melihat dunia dengan matamu dan orang-orang disekitarmu datanglah kepaku.
Kemudian kita berbincang,
Tentang diri kita, tentang dunia, tentang ide-ide dari imajinasi-imajinasi yang terpendam,
Kamu ku ajari,
Aku kau ajari,
Menjadi teman,
Menjadi sahabat,
Dan menembus sebuah paradoks bernama "cinta",
Barulah,
Aku akan mengatakan,
"Maaf, kita berteman saja"

Aku Ingin Bersama Selamanya

Ketika tunas ini tumbuh,

serupa tubuh yang mengakar

Setiap nafas yang berhembus adalah kata

Angan, debur, dan emosi bersatu dalam jubah berpautan

Tangan kita terikat..

Lidah kita menyatu..

Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendita ratu

Hah... diluar itu pasir... diluar itu debu...

Hanya angin meniup aja lalu terbang hilang tak ada

Tapi kita tetap menari, menari hanya kita yang tau

Jiwa ini tandu... maka duduk aja

Maka akan kita bawa... semua..

Karena kita adalah satu

Nb:
Haiii... sama seperti puisi Perempuan, puisi ini juga diambil dari film Ada Apa Dengan Cinta lho.. hehe^^